Selasa, 02 Oktober 2012

Ketika Ketakutan Datang

Takut dalam Kamus Besar Bahasan Indonesia didefinisikan sebagai rasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yangg dianggap akan mendatangkan bencana. 
 
Beberapa di antara kita terkadang merasa takut terhadap sesuatu yang belum jelas, takut tanpa alasan. Hal ini mungkin disebabkan oleh kekurangtahuan kita atas yang kita takuti itu. 

Sesuatu yang jelas-jelas akan mendatangkan bencana memang layak untuk ditakuti. Akan tetapi jika takut itu terhadap sesuatu yang secara jamak mendatangkan maslahat, tentulah takut semacam itu perlu dipertanyakan. Pertama, apakah sudah tepat indikator yang digunakan untuk menentukan sesuatu itu bencana atau maslahat. Kedua, apakah ada kepentingan lain di balik ketakutan itu sehingga sesuatu yang semestinya maslahat akhirnya dipandang sebagai bencana.

Kepentingan. Lagi-lagi kepentingan. Huh!

2 komentar:

  1. Ha ha ha...aku tahu .... "maslahat dan bencana", dua kata yang bertolak belakang namun bisa menjadi kabur maknanya tergantung dari orang yang memaknainya. Seseorang bisa mengartikan bencana ketika "maslahat" itu pada akhirnya akan berakibat tidak mengenakkan secara pribadi atau maslahat tersebut justeru akan menggagalkan harapan-harapan pribadi di masa mendatang. Seorang pemimpin yang baik tidak akan memandang kepentingan pribadi, namun mereka mempunyai tanggung jawab bahwa kemaslahatan umat harus didahulukan.

    BalasHapus
  2. Untuk tukeran link, sudah ditambahkan di http://dahlanforum.wordpress.com/tukeran-link/
    Silakan tambahkan juga link http://dahlanforum.wordpress.com/tukeran-link/ tersebut di blog ini ya.
    Terima kasih.

    tt
    Afandi Kusuma

    BalasHapus